KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah Puji Syukur kehadirat
Allah SWT, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas makalah berjudul “Amerika
Serikat” .
Penuntasan tugas ini secara
keseluruhan bersumber dari media search engine seperti google, yahoo,
dan Wikipedia. Dari banyak Negara yang terdapat di Benua Amerika,
saya memutuskan untuk menjabarkan lebih lanjut tentang Amerika Serikat
Akhir kata, saya ucapkan banyak
terima kasih kepada guru saya, Mimi Arwita S.Pd yang telah memberikan saya
kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini.
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Konsep regional, seperti yang telah banyak dikemukakan oleh para ahli Geografi, merupakan suatu konsep yang mempelajari suatu wilayah Geografi. Suatu region ukurannya bervariasi, dari yang sangat luas sampai luasnya terbatas. Yang menjadi patokan adalah region harus memiliki karakteristik tertentu, memiliki kekhususan, yang dapat dibedakan dari region, wilayah lainnya.
Geografi Regional Dunia merupakan ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari gejala-gejala dan kenyataan-kenyataan geografi dunia dalam hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan di dunia tentunya.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana keadaan alam, iklim, danau, sungai di Amerika Utara.
2. Bagaimana keadaan fisiografi di Amerika Utara
3. Bagaimana keadaan penduduk, penyebaran kelompok etnis, bahasa, bangsa, budaya, dan keagamaan di negara tersebut
4. Bagaimana keadaan ekonomi, pemerintahan dan sejarahnya
C. TUJUAN
PENULISAN MAKALAH
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas persentase kelompok pada mata Pelajaran Geografi Regional Dunia Tentang Amerika Utara dan negara bagiannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. LETAK ASTRONOMIS AMERIKA SERIKAT
Secara astronomis, letak kawasan Amerika Serikat terletak pada garis 24°33’ LU – 70°23’ LU dan antara 172°27’ BT – 66°51’ BB. Sedangkan secara geografis, daratan utama Amerika Serikat memiliki batas-batas sebagai berikut.
- Bagian utara berbatasan dengan Kanada.
- Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Meksiko dan Meksiko.
- Sebelah timur berbatasan dengan Samudra Atlantik.
Peta
Amerika Serikat
(Sumber: World Book, 2006) |
- Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Pasifik.
Adapun
batas-batas negara bagian Alaska adalah:
- sebelah utara berbatasan dengan Laut Arktik,
- sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Pasifik,
- sebelah timur berbatasan dengan Kanada, dan
- sebelah barat berbatasan dengan Laut Bering.
B. BATAS-BATAS AMERIKA SERIKAT
Amerika Serikat atau USA (United States of Amerika) adalah negara paling penting di benua ini. Wilayahnya, kecuali satu blok daratan dengan Kanada dan Meksiko, termasuk dua negara bagian lain. Yang pertama adalah Alaska. Letak nya di ujung benua ini, terpisahkan oleh ke 48 negara Amerika Serikat lainnya serta oleh wilayah Kanada. Negara bagian lainnya yang letak nya berjauhan adalah Hawai. Negara bagian Amerika Serikat ini berbentuk kepulauan yang berada di tengah Samudra Pasifik.
Sesuai
dengan arti serikat yaitu perkumpulan atau himpunan, gabungan atau persekutuan.
Jadi jika kata serikat kita kaitkan pada suatu negara maka serikat akan
memiliki arti negara yang terdiri gabungan negara-negara bagian. Sebagai contoh
kata serikat yang sering kita dengar adalah serikat pekerja yang berarti kata
serikat ini memiliki arti gabungan atau kumpulan pekerja dari berbagai
perusahaan.
C. BENTANG ALAM AMERIKA SERIKAT
Bentang alam astronomis kawasan Amerika Serikat, secara garis besar, dideskripsikan sebagai berikut: astronomis di pantai barat terdapat dataran rendah yang sempit, berhadapan dengan Samudra Pasifik. Dataran ini dibatasi pegunungan pantai yang merupakan tepi barat rangkaian Pegunungan Rocky. Di seberang Rocky Mountains terdapatlah Dataran Tengah (The Central Plain) yang merupakan dataran tinggi di sebelah barat. Yang termasuk ke dalam kawasan ini ialah negara bagian: Dakota Utara, Dakota Selatan, Nebraska, Kansas, Oklahoma, dan Texas. Sedangkan, Illinois, Indiana, Missouri, Kentucky, Arkansas, Mississippi, Alabama, dan Louisiana terletak di dataran rendah lembah Sungai Missouri-Mississipi.
Di bagian utara great plain itu terdapat danau-danau besar. Perbedaan tinggi permukaan air antara danau-danau itu menghasilkan air terjun, seperti Niagara Fall selain menarik para wisatawan, tenaganya juga menghasilkan tenaga listrik.
The Great Plain dibatasi Pegunungan Alleghany yang merupakan pegunungan tua di dekat pantai timur USA. Pegunungan ini memiliki banyak persediaan mineral dan potensi tenaga air. Sedangkan di bagian dataran rendah Pantai Atlantik merupakan bagian dari kawasan negara ini yang paling ramai disinggahi kapal-kapal internasional.
D. SEJARAH
Kemerdekaan dan perluasan
Revolusi Amerika adalah perang kemerdekaan
kolonial pertama yang sukses dalam melawan kekuatan Eropa. Warga Amerika telah
mengembangkan sistem pemerintahan daerah yang demokratis dan ideologi "republikanisme", menyelenggarakan pemerintahan
yang bertumpu pada kehendak rakyat (bukannya raja), menentang korupsi, dan
menuntut kebajikan sipil. Mereka menuntut hak-hak mereka sebagai orang Inggris
dan menolak upaya Inggris untuk memungut pajak tanpa persetujuan legislatura
kolonial. Inggris tetap bersikeras untuk memungut pajak dan konflik meningkat
menjadi perang berskala penuh pada tahun 1775, yang dikenal dengan Perang Revolusi Amerika.[34] Pada tanggal 14 Juni 1775, Kongres Kontinental yang bersidang di Philadelphia membentuk Tentara Kontinental yang di komandoi oleh George Washington.[35] Kongres juga menyatakan bahwa "semua manusia
diciptakan sama" dan diberkahi dengan "hak asasi tertentu".
Kongres ini lalu mengesahkan Deklarasi Kemerdekaan yang disusun oleh Thomas Jefferson pada 4 Juli 1776. Tanggal tersebut selanjutnya
diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Pada tahun 1777, Pasal Konfederasi mengatur pembentukan sebuah pemerintahan lemah yang bertahan sampai
tahun 1789.[36]
Setelah kekalahan Inggris di Yorktown oleh pasukan Amerika yang dibantu oleh Perancis, Amerika Serikat akhirnya
menjadi negara merdeka. Dalam Traktat Perdamaian 1783, Inggris mengakui kedaulatan Amerika Serikat atas
sebagian besar wilayah di sebelah timur Sungai Mississippi. Para nasionalis menyerukan
mengenai pembentukan pemerintahan federal yang jauh lebih kuat dengan cara
memungut pajak, yang menyebabkan lahirnya konvensi konstitusional pada tahun 1787. Setelah melalui debat panjang, Konstitusi
Amerika Serikat akhirnya
disahkan pada 1788 oleh ketigabelas negara bagian. Kongres dan Dewan Perwakilan Rakyat pertama dibentuk dan George Washington ditunjuk sebagai presiden pertama – yang mulai
menjabat pada 1789. Bill of Rights, yang melarang pembatasan kebebasan pribadi dan
menjamin berbagai perlindungan hukum, disahkan pada tahun 1791.[37]
Sikap
terhadap perbudakan juga berubah; semua negara
bagian melarang perdagangan budak internasional,[38] dan pemerintah federal mengkriminalisasikan
kegiatan impor atau ekspor budak pada tahun 1807.[39] Seluruh negara bagian Utara menghapuskan
perbudakan antara tahun 1780 dan 1804. Sementara itu, dengan tingginya produksi
kapas setelah tahun 1820, bangsa kulit putih di Selatan memutuskan bahwa
perbudakan adalah hal yang positif bagi semua orang, termasuk para budak.[40] Gerakan Kebangunan Rohani Kedua, yang dimulai pada 1800-an, menyebabkan jutaan
orang memeluk agama Protestan. Di Utara, muncul beberapa
gerakan reformasi sosial, termasuk abolisionisme.[41]
Hasrat
Amerika untuk memperluas wilayahnya ke arah barat memicu berkobarnya serangkaian peperangan dengan bangsa Indian.[42] Pembelian Louisiana dari Perancis oleh Presiden
Thomas Jefferson pada 1803 memperluas wilayah Amerika Serikat hampir dua kali
lipat dari ukuran sebelumnya.[43] Perang 1812 untuk menyingkirkan pengaruh Inggris semakin
memperkuat nasionalisme Amerika Serikat.[44] Serangkaian serangan militer AS ke Florida membuat
Spanyol menyerahkan koloni-koloninya di Pantai
Teluk kepada
Amerika Serikat pada tahun 1819.[45]
Andrew Jackson menjadi presiden pada 1829 dan
memulai serangkaian reformasi yang melahirkan era demokrasi Jacksonian, yang berlangsung dari 1830 – 1850. Reformasi ini termasuk
memperluas hak pilih bagi pria, dan beberapa penyesuaian dalam pelimpahan
kekuasaan pada pemerintahan federal. Kebijakannya ini juga memicu terbentuknya Sistem Partai Kedua, yang mengacu pada partai-partai dominan yang sudah ada sejak 1828
sampai 1854.
Kebijakan
Trail of Tears pada 1830-an adalah contoh
kebijakan penyingkiran Bangsa Indian dengan cara membangun reservasi
khusus untuk mereka sendiri dengan subsidi tahunan dari pemerintah. Amerika
Serikat menganeksasi Republik Texas pada 1854, di tengah-tengah periode bergulirnya
konsep "Manifest Destiny" (Pembuktian Takdir).[46] Traktat Oregon pada tahun 1846 antara AS dengan Inggris
menyebabkan AS menguasai wilayah yang saat ini menjadi Amerika
Serikat Barat Laut.[47] Sebagai akibat dari kemenangan AS dalam Perang Meksiko-Amerika, Meksiko menyerahkan California pada tahun 1848, penyerahan ini termasuk sebagian
besar wilayah yang saat ini membentuk Amerika
Serikat Barat Daya.[48]
Demam Emas California yang berlangsung pada 1848-1849
semakin memacu migrasi bangsa Barat ke daratan Amerika.[49] Jalur kereta api baru dibangun untuk memudahkan
relokasi para pendatang. Hal ini semakin meningkatkan konflik dengan penduduk
asli Amerika.[50] Selama setengah abad, lebih dari 40 juta kerbau
atau bison Amerika dibantai dan diambil kulit dan
dagingnya untuk memudahkan pembangunan jalur kereta.[51] Berkurangnya jumlah kerbau, yang menjadi makanan
utama bagi suku Indian, menjadi pukulan serius bagi keberlangsungan kebudayaan
pribumi di dataran Amerika.[51]
Perbudakan, perang saudara, dan industrialisasi
Ketegangan
antara budak dan negara bagian merdeka memunculkan argumen mengenai hubungan
antara negara bagian dengan pemerintahan federal. Terjadi konflik kekerasan terkait dengan penyebaran perbudakan ke negara
bagian yang baru.[52] Abraham Lincoln, kandidat Partai Republik yang
antiperbudakan, terpilih menjadi presiden pada tahun 1860.[53] Sebelum ia menjabat, tujuh negara bagian budak
menyatakan memisahkan diri dari Amerika Serikat dan kemudian membentuk Konfederasi Amerika.[54]
Pertempuran Gettysburg, Pennsylvania. Perang Saudara telah memicu berkembangnya industri baja dan
pembangunan jalur kereta api antar-negara bagian.
|
Ellis Island, New York City. Imigran di Pantai Timur yang
akan dipekerjakan di pabrik-pabrik, industri kereta api, dan pertambangan.
|
Setelah
Konfederasi menyerang Fort Sumter, Perang Saudara pun dimulai dan empat negara
bagian budak lainnya juga ikut bergabung dengan Konfederasi.[54] Proklamasi Emansipasi yang dikeluarkan oleh Lincoln pada 1863 menyatakan bahwa budak di
Negara Konfederasi harus dibebaskan. Setelah kemenangan Uni pada 1865, tiga amandemen terhadap Konstitusi menjamin kebebasan bagi hampir empat juta penduduk Afrika-Amerika yang telah diperbudak,[55] menjamin kewarganegaraan mereka, dan memberi mereka hak pilih. Perang Saudara dan resolusinya
menyebabkan meningkatnya kekuasaan pemerintah federal.[56] Perang ini menjadi konflik paling mematikan yang
pernah terjadi dalam sejarah Amerika Serikat, mengakibatkan kematian lebih dari
620.000 tentara.[57]
Setelah
perang, pembunuhan Abraham Lincoln menyebabkan lahirnya kebijakan Rekonstruksi yang bertujuan untuk mengintegrasikan dan
membangun kembali negara-negara bagian Selatan sembari memastikan hak-hak para
budak yang baru dibebaskan.[58] Namun, sengketa atas hasil pemilu 1876 mengakhiri kebijakan Rekonstruksi ini.[58]
Di negara
bagian Utara, terjadi urbanisasi dan masuknya gelombang
imigran dari
Eropa Timur dan Selatan secara besar-besaran yang belum pernah terjadi
sebelumnya. Hal ini turut mempercepat industrialisasi Amerika Serikat.
Gelombang imigrasi, yang berlangsung sampai 1924, memasok AS dengan tenaga kerja
dan perlahan-lahan mulai mengubah kebudayaan Amerika.[59] Pembangunan infrastruktur nasional mendorong
pertumbuhan ekonomi. Berakhirnya Perang Saudara mendorong munculnya permukiman
yang lebih luas dan dikembangkannya American Old West. Hal ini memicu digalakkannya berbagai pembangunan sosial dan
teknologi, termasuk dibangunnya Telegraf Transbenua Pertama pada tahun 1861 dan Jalur Kereta
Transbenua Pertama pada 1869.
Pembelian Alaska dari Rusia pada
tahun 1867 mengakhiri perluasan daratan Amerika Serikat. Pembantaian Wounded Knee pada 1890 adalah konflik bersenjata
terakhir yang terjadi selama Perang Indian. Pada 1893, monarki pribumi Kerajaan Hawaii di Pasifik digulingkan dalam kudeta yang dipimpin
oleh warga Amerika; Amerika Serikat kemudian mencaplok Hawaii pada tahun 1898.
Kemenangannya dalam Perang Spanyol-Amerika pada tahun yang sama semakin
menunjukkan statusnya bahwa Amerika Serikat adalah kekuatan dunia. Pada
tahun-tahun selanjutnya, Amerika Serikat juga menduduki Puerto Riko, Guam, dan Filipina.[60] Filipina memperoleh kemerdekaan setengah abad
kemudian, sedangkan Puerto Riko dan Guam tetap menjadi teritori AS sampai saat
ini.
Munculnya
para industrialis terkemuka pada akhir abad ke-19 menyebabkan lahirnya Era Serikat Buruh, yaitu periode tingginya pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran. Periode
ini selanjutnya mendorong munculnya Era Progresif, yang
ditandai dengan terjadinya reformasi besar-besaran dalam bidang sosial,
termasuk perlindungan hukum bagi masyarakat, dan perhatian terhadap kondisi
kehidupan kelas pekerja. Presiden Theodore Roosevelt merupakan salah satu pendukung
utama reformasi progresif ini.
Perang Dunia I, Depresi Besar, dan Perang Dunia II
Ketika Perang Dunia I meletus pada tahun 1914, Amerika Serikat memilih
untuk tetap netral. Sebagian besar warga Amerika bersimpati pada
Inggris dan Perancis, meskipun juga banyak yang menentang intervensi AS.[61] Pada tahun 1917, Amerika Serikat bergabung dengan Sekutu, dan Pasukan Ekspedisi Amerika turut membantu dalam melawan Blok Poros. Presiden Woodrow Wilson memainkan peran penting dalam Konferensi Perdamaian Paris 1919 yang membantu membangun kembali dunia pascaperang.
Wilson menganjurkan agar AS bergabung dengan Liga Bangsa-Bangsa. Namun, Senat menolak menyetujui
hal ini, dan AS tidak ikut meratifikasi Perjanjian Versailles, awal pembentukan Liga
Bangsa-Bangsa.[62]
'Dust Bowl'
menyebabkan terjadinya depresi dalam bidang pertanian, memengaruhi pasar
industri dan menimbulkan kelesuan ekonomi.
|
Keikutsertaan AS dalam PD II menyebabkan
berkembangnya industri perang, mendorong migrasi ke kota-kota besar dan
meningkatnya skala manufaktur secara besar-besaran.
|
AS
menerapkan kebijakan unilateralisme dan isolasionisme.[62] Pada tahun 1920, pemberian hak pilih bagi perempuan berhasil lolos dalam amandemen konstitusi. Era kesejahteraan diakhiri
dengan Bencana
Wall Street 1929 yang
kemudian memicu munculnya era Depresi Besar.
Setelah
terpilih sebagai presiden pada tahun 1932, Franklin D. Roosevelt mengeluarkan kebijakan New Deal, yaitu serangkaian kebijakan yang memperluas
campur tangan pemerintah dalam perekonomian, termasuk pembentukan sistem Jaminan Sosial.[63] "Dust Bowl"
yang terjadi pada pertengahan 1930-an melemahkan perekonomian sebagian besar
masyarakat petani dan memacu gelombang baru migrasi Barat.
Amerika
Serikat pada awalnya memilih untuk bersikap netral dalam Perang Dunia II. Setelah Jerman Nazi menginvasi Polandia pada 1939, AS mulai memasok
senjata kepada pihak Sekutu pada bulan Maret 1941 melalui program Lend-Lease. Pada
tanggal 7 Desember 1941, Kekaisaran Jepang melancarkan serangan mendadak ke Pearl
Harbor, yang
mendorong AS untuk terjun ke dalam kancah peperangan dan bergabung dengan pihak
Sekutu dalam melawan Blok Poros.[64] Keikutsertaan AS dalam perang mendorong terjadinya
investasi modal dan berkembangnya industri perang. Di antara negara-negara
peserta perang, Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang tidak jatuh
miskin – bahkan jadi lebih kaya lagi – setelah perang berakhir.[65]
Konferensi
Sekutu di Bretton Woods dan Yalta menghasilkan sebuah kesepakatan mengenai
pembentukan sistem organisasi internasional baru yang menempatkan Amerika
Serikat dan Uni Soviet sebagai pusat kekuatan dunia.
Setelah perayaan
kemenangan di Eropa, sebuah konferensi internasional diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1945. Konferensi ini menghasilkan Piagam PBB, yang kemudian diefektifkan setelah perang usai.[66] Menjelang PD II berakhir, Amerika Serikat
mengembangkan senjata nuklir pertama dan menggunakannya untuk
mengebom kota-kota Jepang Nagasaki dan Hiroshima pada bulan Agustus. Perang berakhir pada 2
September 1945 dengan menyerahnya Jepang.[67]
Perang Dingin dan protes politik
Amerika
Serikat dan Uni Soviet saling berebut kekuasaan setelah
Perang Dunia II, yang diwujudkan dalam Perang Dingin. Kedua belah pihak berupaya untuk mendominasi
urusan militer Eropa melalui NATO dan Pakta Warsawa. Selain itu, kedua negara ini juga terlibat dalam perang proksi dan saling mengembangkan persenjataan nuklir yang
kuat. Meskipun demikian, kedua negara ini tetap berusaha untuk menghindari
konflik militer secara langsung. AS seringkali menentang gerakan sayap kiri di Dunia Ketiga yang dianggapnya disponsori oleh Soviet. Tentara
Amerika melawan tentara Komunis Tiongkok dan Korea Utara dalam Perang Korea (1950-1953). House Un-American Activities Committee dan CIA
menyelidiki dan mengusut serangkaian investigasi subversi sayap kiri yang
dicurigai, dan Senator Joseph McCarthy menjadi simbol dari sentimen antikomunis.
Pada
tahun 1961, Soviet meluncurkan pesawat antariksa berawak pertama. Untuk menandinginya, Presiden John F. Kennedy memerintahkan untuk "mendaratkan manusia pertama di Bulan", yang terwujudkan pada tahun
1969. Kennedy juga menghadapi konfrontasi nuklir dengan Soviet di Kuba. Sementara itu, pertumbuhan
ekonomi Amerika Serikat terus meningkat secara berkelanjutan. Di tengah-tengah
maraknya kehadiran kelompok-kelompok nasionalis kulit putih, khususnya Ku Klux Klan, perkembangan gerakan hak-hak sipil yang menggelar konfrontasi tanpa
kekerasan untuk menentang segregasi dan diskriminasi ras juga meningkat. Ini
dilambangkan dengan munculnya kelompok-kelompok yang dipimpin oleh kulit hitam
Amerika seperti Rosa Parks dan Martin Luther King, Jr.. Di sisi lain, juga ada beberapa
kelompok nasionalis kulit hitam seperti Black Panther Party dengan lingkup yang lebih militan.
Setelah pembunuhan Kennedy pada tahun 1963, Undang-Undang Hak Sipil 1964 dan Undang-Undang Hak Pilih 1965 diluluskan oleh pemerintahan
Presiden Lyndon B. Johnson.[68][69] Ia juga mengesahkan program Medicare dan Medicaid.[70] Johnson dan penggantinya, Richard Nixon, semakin memperluas intervensi AS dalam perang
proksi di Dunia Ketiga. Salah satunya adalah Perang Vietnam di Asia Tenggara. Perang ini tidak sukses dan
menjadi kekalahan paling memalukan bagi Amerika Serikat. Gerakan kontrakultural
tumbuh pesat, yang didorong oleh penentangan terhadap Perang Vietnam, nasionalisme kulit hitam, dan revolusi seksual. Betty Friedan, Gloria Steinem, dan
yang lainnya memimpin gelombang baru feminisme yang menuntut kesetaraan
politik, sosial, dan ekonomi bagi perempuan.
Sebagai
akibat dari skandal Watergate, Nixon menjadi presiden AS
pertama yang mengundurkan diri pada tahun 1974. Pemerintahan Jimmy Carter yang berkuasa pada akhir 1970-an dihadapkan pada
peristiwa-peristiwa seperti stagflasi dan krisis sandera Iran. Terpilihnya Ronald Reagan sebagai presiden pada tahun 1980 menandai
terjadinya pergeseran arah politik Amerika Serikat, yang tercermin dari perubahan
besar-besaran dalam prioritas perpajakan dan pengeluaran negara. Terpilihnya Reagan sebagai
presiden untuk kedua kalinya menghantarkan AS pada skandal Contra-Iran dan perbaikan hubungan dengan Soviet. Runtuhnya Soviet pada awal 1990-an mengakhiri
sekaligus menobatkan AS sebagai pemenang Perang Dingin dan menjadikannya
sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.
Era kontemporer
Di bawah
pemerintahan George H. W. Bush, Amerika Serikat memainkan peran
penting dalam Perang Teluk. Ekspansi ekonomi terlama dalam
sejarah modern Amerika Serikat terjadi pada masa pemerintahan Bill Clinton, dari Maret 1991 hingga Maret 2001, termasuk gelembung dot-com.[71] Skandal seks pada
1998 menyebabkan Clinton dikecam publik, namun ia tetap menjabat sebagai
presiden. Pemilu presiden 2000 menjadi salah satu pemilu
terketat dalam sejarah Amerika. Pemilu ini dimenangkan oleh George W. Bush, putra dari mantan presiden George H. W. Bush.
Pada
tanggal 11 September 2001, teroris al-Qaeda menabrakkan pesawat bajakan ke World Trade Center di New York City dan The Pentagon di dekat Washington, D.C., menewaskan hampir tiga
ribu orang. Sebagai tanggapan, pemerintahan Bush melancarkan perang global
melawan terorisme, menyerang Afganistan, menyingkirkan pemerintahan Taliban, dan memburu al-Qaeda ke kamp-kamp pelatihan.
Namun Taliban terus mengobarkan perang gerilya. Pada tahun 2003, pemerintahan Bush memulai invasi
untuk mengubah rezim di Irak dengan alasan yang kontroversial.[72]
Tentara
Amerika Serikat mulai menginvasi Irak pada 2003 dan berhasil mengusir Saddam Hussein. Pada tahun 2005, Badai Katrina menyebabkan kerusakan parah di sepanjang Pantai
Teluk,
melumpuhkan New Orleans. Pada tahun 2008, di saat AS
sedang dilanda oleh resesi ekonomi global, Barack Obama terpilih sebagai presiden Afrika-Amerika pertama.
Kebijakan utama Obama adalah mereformasi perawatan kesehatan dan sistem keuangan yang mulai diberlakukan dua tahun kemudian. Pada
2011, sebuah serangan oleh Navy SEAL di Pakistan berhasil menewaskan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden. Perang Irak secara resmi berakhir dengan ditariknya seluruh
tentara AS dari Irak pada bulan Desember 2011. Pada Oktober 2012, Badai Sandy melanda AS dan menyebabkan kerusakan parah di
sepanjang garis pantai Amerika
Serikat Timur Laut dan
Atlantik Tengah. Menjelang akhir 2012, Barack Obama terpilih kembali sebagai
presiden.
E. PEMERINTAHAN
DAN POLITIK AMERIKA SERIKAT
Sistem
politik Amerika Serikat
Amerika
Serikat adalah federasi tertua di dunia yang masih tetap
bertahan sampai saat ini. AS merupakan sebuah negara republik konstitusional dan demokrasi perwakilan, "dengan kekuasaan
mayoritas dibatasi oleh hak-hak minoritas yang dilindungi oleh undang-undang".[133] Pemerintahan diatur menurut sistem pemisahan kekuasaan yang ditetapkan oleh Konstitusi
Amerika Serikat –
sumber hukum tertinggi negara.[134]
Dalam sistem federal Amerika Serikat, warga negara biasanya tunduk
pada tiga tingkat pemerintahan, yaitu tingkat federal, negara
bagian, dan pemerintah daerah. Tugas pemerintah daerah biasanya dibagi antara pemerintah county (setingkat kabupaten) dan munisipal. Secara umum,
pejabat legislatif dan eksekutif dipilih melalui pemungutan suara pluralitas oleh warga negara menurut
distrik. Tidak ada perwakilan proporsional di tingkat federal, begitu juga
dengan tingkat di bawahnya.
Pemerintahan
federal terdiri dari tiga badan:
- Legislatif: Kongres dwidewan, yang terdiri dari Senat dan DPR. Tugasnya adalah membuat undang-undang federal, menyatakan perang, menyetujui perjanjian-perjanjian, menyetujui anggaran,[135] dan memiliki kekuatan untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah, yang bisa melengserkan seseorang dari kursi pemerintahan.[136]
- Eksekutif: Presiden adalah panglima militer tertinggi, memiliki hak veto untuk menangguhkan atau menolak Rancangan Undang-Undang legislatif sebelum disahkan menjadi undang-undang (dengan persetujuan Kongres), menunjuk anggota kabinet (dengan persetujuan Senat) dan pejabat pemerintah lainnya untuk mengatur dan menegakkan kebijakan dan undang-undang federal.[137]
- Yudikatif: Mahkamah Agung dan pengadilan-pengadilan federal yang lebih rendah. Hakim-hakimnya ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan Senat, bertugas menegakkan undang-undang dan mengkaji serta membatalkan hukum yang mereka anggap inkonstitusional.
Dewan
Perwakilan Rakyat memiliki 435 anggota dewan yang dipilih melalui pemungutan
suara, masing-masingnya mewakili distrik kongresional dengan masa jabatan dua tahun. Pembagian kursi di DPR ditentukan
menurut jumlah penduduk di masing-masing negara bagian setiap sepuluh tahun
sekali (sesuai dengan sensus). Misalnya, berdasarkan sensus
2000, tujuh
negara bagian memiliki minimal satu wakil, sedangkan California, yang merupakan negara bagian terpadat, memilik 53
wakil di DPR.[138]
Senat
memiliki 100 anggota; masing-masing negara bagian diwakili oleh dua senator
yang dipilih oleh seluruh penduduk negara bagian untuk masa jabatan enam tahun,
sepertiga dari kursi Senat dipilih setiap dua tahun sekali. Presiden menjabat
selama empat tahun dan dapat dipilih kembali dalam pemilihan umum tidak lebih dari dua kali. Presiden tidak dipilih melalui pemungutan suara secara langsung, namun melalui pemilihan tidak langsung oleh Lembaga Pemilihan Umum; setiap negara bagian dan Distrik Columbia akan menentukan elektor untuk memilih presiden dan
wakilnya.[139] Mahkamah Agung yang diketuai oleh Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat memiliki sembilan anggota Hakim Agung dengan masa
jabatan seumur hidup.[140]
Pemerintah
negara bagian memiliki struktur politik yang kurang lebih sama dengan
pemerintah federal. Nebraska memiliki struktur yang berbeda,
dengan badan legislatif ekadewan.[141] Gubernur (kepala eksekutif) di masing-masing negara bagian
dipilih secara langsung oleh rakyat. Beberapa hakim negara bagian dan anggota
kabinet ditunjuk oleh gubernur di setiap negara bagian, sedangkan yang lainnya
dipilih melalui pemungutan suara.
Naskah
asli Konstitusi
Amerika Serikat
menetapkan struktur dan tanggung jawab pemerintah federal dan hubungannya
dengan masing-masing negara bagian. Pasal Satu melindungi hak "writ agung" habeas corpus, dan Pasal Tiga menjamin hak untuk memperoleh pengadilan berjuri dalam semua kasus kriminal. Amandemen Konstitusi memerlukan persetujuan
setidaknya tiga perempat negara bagian. Konstitusi AS telah diamandemen
sebanyak 27 kali;[142] sepuluh amandemen pertama secara kolektif dikenal
dengan Bill of Rights (Deklarasi Hak-Hak), dan Amandemen Keempatbelas melahirkan dasar-dasar utama
hak-hak individu warga Amerika. Semua undang-undang dan prosedur pemerintah
harus tunduk pada tinjauan yuridis. Setiap undang-undang yang melanggar Konstitusi tidak akan disahkan.
Prinsip tinjauan yuridis ini memang tidak diatur secara eksplisit dalam
Konstitusi, namun ditetapkan oleh Mahkamah Agung dalam Marbury v. Madison (1803).[143]
Partai dan ideologi
(dari
kiri ke kanan) Ketua Dewan Mayoritas Eric Cantor, Ketua
Dewan Minoritas Nancy Pelosi, Juru Bicara Dewan John Boehner, Presiden Barack Obama, Ketua Senat Mayoritas Harry Reid, dan
Ketua Senat Minoritas Mitch McConnell di Gedung Putih pada tahun 2011.
Sepanjang
sejarahnya, Amerika Serikat dikelola di bawah sistem dua partai.[144] Untuk jabatan terpilih di sebagian besar tingkat
pemerintahan, negara bagian menyelenggarakan pemilihan umum pendahuluan untuk memilih calon
partai-partai utama yang akan bertanding dalam pemilihan umum. Sejak pemilu 1856, dua partai politik utama di AS adalah Partai Republik (didirikan
1824) dan Demokrat
(didirikan 1854). Setelah Perang Saudara, tercatat hanya satu Partai Ketiga yang berhasil meraih suara sebesar 20%, yaitu Partai Progresif yang mengusung Theodore Roosevelt dalam pemilu 1912. Partai politik ketiga terbesar saat ini adalah Partai Libertarian.
Dalam budaya politik Amerika, Partai Republik dianggap beraliran
kanan-tengah atau konservatif dan Partai Demokrat beraliran kiri-tengah atau liberal.[145] Negara-negara bagian di Timur Laut dan Pantai Barat serta beberapa
negara bagian di Danau-Danau Besar dikenal sebagai "negara bagian biru", yang cenderung lebih liberal. Sedangkan
"negara bagian merah" yang cenderung konservatif terdapat di
Selatan, sebagian Great Plains, dan di Pegunungan Rocky.
Pemenang pemilu presiden 2008 dan 2012 adalah
kandidat Demokrat Barack Obama. Ia adalah presiden AS ke-44, namun sebenarnya ia adalah individu ke-43 yang menjabat; Grover Cleveland menjabat dua kali secara tidak berurutan dan ia
secara kronologis dihitung sebagai presiden ke-22 dan ke-24.
Dalam Kongres ke-113 Amerika Serikat, DPR
dikendalikan oleh Partai Republik, sedangkan Partai Demokrat memiliki kontrol
terhadap Senat. Saat ini, keanggotaan Senat
terdiri dari 53 Demokrat, dua independen yang berkaukus dengan Demokrat,
dan 45 Republikan, sedangkan keanggotaan DPR terdiri dari 232 Republikan dan
200 Demokrat (ada tiga kursi kosong). Terdapat 30 Republikan dan 19 Demokrat
yang menjabat sebagai gubernur negara bagian, serta satu independen.[146]
Sejak
berdirinya Amerika Serikat sampai tahun 2000-an, kursi pemerintahan selalu
didominasi oleh penduduk kulit putih keturunan Inggris yang beragama Protestan
(WASP). Namun, baru-baru ini situasi telah berubah; dari 17 kursi teratas
(empat kandidat nasional dari dua partai utama dalam pemilu 2012, empat
pemimpin dalam Kongres ke-112, dan sembilan Hakim Agung) hanya terdapat satu orang WASP.[147][148][149]
F. PENDUDUK
ASLI AMERIKA SERIKAT
Penduduk asli di
dataran Amerika bermigrasi dari Asia, yang dimulai sekitar 40.000
hingga 12.000 tahun yang lalu.[27] Beberapa di antaranya, seperti kebudayaan Mississippi pra-Columbia, telah mengembangkan teknik
pertanian yang maju, arsitektur megah, dan masyarakat setingkat negara. Setelah
penjelajah Eropa dan para pedagang melakukan kontak pertama dengan para
penduduk asli, jutaan dari
mereka tewas karena
wabah penyakit yang ditularkan oleh para pendatang Eropa, misalnya cacar.[28]
|
||
Plymouth, New England, 1620. Mayflower Compact dibuat oleh pemukim Inggris
untuk memperkenalkan bentuk pemerintahan demokrasi ke Dunia Baru.
|
Columbia dulunya adalah simbol Amerika
Serikat, kemudian digantikan oleh Patung Liberty setelah tahun 1920.
|
Penjelajah Spanyol pertama kali mendarat di "La Florida" pada tahun 1513. Spanyol
mendirikan pemukiman di California dan New Mexico, yang kemudian bergabung
dengan Tiga Belas Koloni. Terdapat juga beberapa permukiman Perancis di sepanjang Sungai Mississippi.
Permukiman
Inggris yang didirikan di sepanjang pesisir Atlantik adalah faktor awal yang
paling penting dalam pembentukan Amerika Serikat. Koloni Virginia didirikan pada tahun 1607 dan Koloni Plymouth pada 1620. Sekitar 100.000 Puritan bermigrasi ke New England, terutama ke Koloni
Massachusetts Bay. Pada
awal 1614, Belanda
menduduki wilayah yang kelak akan membentuk New York; koloni tersebut mereka
namakan Nieuw Nederland, dan koloni ini diambil alih oleh Inggris pada tahun 1674, namun
pengaruh Belanda yang kuat tetap bertahan di bagian utara New York City, Hudson
Valley, selama bergenerasi-generasi lamanya. Para imigran baru dari Afrika diperbudak selama kolonisasi ini.[29] Pada pergantian abad ke-18, para
imigran dari Afrika telah menjadi sasaran utama perbudakan di berbagai koloni.[30]
Setelah
dimekarkannya Carolina pada 1729
dan dikuasainya Georgia pada
1732, Tiga Belas Koloni Inggris yang kelak akan menjadi Amerika Serikat sudah
terbentuk.[31] Koloni-koloni ini memiliki
pemerintahan daerah tersendiri, namun tetap diwajibkan untuk tunduk dan
mengabdi kepada tanah leluhur mereka, yaitu Inggris. Semua koloni melegalkan perdagangan
budak Afrika.[32] Dengan angka kelahiran yang
tinggi dan angka kematian yang rendah serta imigrasi yang stabil, penduduk
kolonial makin tumbuh pesat. Munculnya gerakan kebangkitan Kristen pada periode
1730-an dan 1740-an yang dikenal dengan Gerakan Kebangunan Rohani memicu semangat untuk
memerjuangkan kebebasan beragama.
Dalam Perang Perancis-Indian, pasukan Inggris berhasil
merebut Kanada dari Perancis, namun koloni di
Kanada ini terpisah secara politik dari koloni-koloni di selatan. Dengan
pengecualian penduduk asli Amerika yang sedang mengungsi, ketigabelas koloni Inggris
memiliki populasi sekitar 2,6 juta jiwa pada tahun 1770, kira-kira sepertiga
dari total populasi Inggris pada saat itu. Hampir seperlima dari total populasi
di Tiga Belas Koloni yang kelak akan membentuk Amerika Serikat adalah budak
kulit hitam.[33]
Ekspansi
kolonial Inggris ke arah barat ditentang oleh suku-suku asli yang sudah lebih
dulu bermukim disana. Mereka berupaya mempertahankan permukiman mereka dengan
berbagai cara seperti bersekutu dengan bangsa Eropa dan berperang. Di sisi
lain, pemukim Inggris di Tiga Belas Koloni dijadikan subjek pajak Inggris, namun hal ini ditentang oleh
para kolonis karena mereka tidak memiliki perwakilan di Parlemen Britania Raya.
G. PEREKONOMIAN
AMERIKA SERIKAT
Indikator
ekonomi
|
||
7,8% (September 2012)
|
||
Pertumbuhan PDB
|
1,3% (Q2 2012), 1,7% (2011)
|
|
Inflasi CPI
|
1,7% (Mei 2011 – Mei 2012)
|
|
15,1% (2010)
|
||
$15,78 triliun (25 Juni 2012)
|
||
$15,41 triliun (28 September 2012)
|
||
$58,5 triliun (Q4 2011)
|
Amerika
Serikat menerapkan sistem ekonomi kapitalis campuran yang didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan
dengan baik, dan produktivitas yang tinggi.[180] Menurut International
Monetary Fund (IMF),
PDB AS adalah $15,1 triliun, atau sekitar 22% dari produk dunia bruto, dan dengan nilai pertukaran pasar hampir 19% dari total produk dunia
bruto menurut keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB).[4] Jika dihitung sebagai negara tunggal, angka ini
merupakan yang terbesar di dunia; PDB nasional AS hanya 5% lebih kecil dari
total PDB Uni Eropa yang jumlah populasinya 62%
lebih banyak.[181] Di antara negara-negara lainnya, Amerika Serikat
menempati peringkat ke-9 di dunia menurut PDB nominal per kapita dan peringkat 6 menurut PDB (KKB) per kapita.[4] Dolar Amerika Serikat adalah cadangan mata uang utama di dunia.[182]
Amerika
Serikat adalah importir barang terbesar pertama dan eksportir terbesar kedua di dunia,
meskipun ekspor per kapita nya masih agak rendah. Pada tahun 2010, total defisit perdagangan Amerika Serikat adalah $635 biliun.[183] Kanada, RRC, Meksiko, Jepang, dan Jerman adalah mitra perdagangan utama AS.[184] Pada 2010, minyak adalah komoditas impor terbesar,
sedangkan alat transportasi adalah komoditas ekspor terbesar Amerika Serikat.[183] RRC dan Jepang adalah dua negara asing terbesar
pemegang utang publik AS.[185]
Bursa Saham New York di Wall Street adalah bursa saham terbesar di dunia menurut total
kapitalisasi pasar.[186]
Pada
tahun 2009, sektor swasta diperkirakan menyumbangkan 86,4% bagi perekonomian
nasional, diikuti oleh perekonomian pemerintah federal sebesar 4,3% dan
perekonomian negara bagian dan pemerintah daerah (termasuk transfer federal)
sebesar 9,3%.[187] Perekonomian AS tergolong ke dalam perekonomian pascaindustri; sektor jasa menyumbangkan sekitar 67,8% bagi
total PDB. Meskipun demikian, AS masih dianggap sebagai kekuatan industri utama
di dunia.[188] Ladang bisnis utama menurut penerimaan bisnis
bruto berasal dari sektor perdagangan grosir dan ritel; sedangkan menurut
pendapatan bersih, bisnis utama perekonomian AS adalah manufaktur.[189]
Sektor manufaktur didominasi oleh produk-produk kimia.[190] AS merupakan produsen minyak terbesar ketiga di
dunia, dan juga importir minyak terbesar.[191] Negara ini juga menjadi produsen terbesar energi nuklir dan listrik, begitu juga dengan gas alam likuid, sulfur, fosfat, dan garam. Meskipun sektor pertanian hanya menyumbangkan kurang dari 1% bagi total PDB,[188] AS merupakan produsen terbesar tanaman jagung[192] dan kedelai.[193] Bursa Saham New York adalah bursa saham terbesar di dunia menurut jumlah dagangan dalam
dolar.[194] Coca-Cola dan McDonald's adalah dua merek dagang asal AS yang paling
terkenal di dunia.[195]
Pada
Agustus 2010, angkatan kerja di Amerika Serikat berjumlah
154,1 juta orang. Sektor pemerintahan adalah sektor yang paling banyak menyerap
tenaga kerja, yang mempekerjakan sekitar 21,2 juta orang. Sedangkan sektor
swasta yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor kesehatan dan
bantuan sosial, mempekerjakan lebih dari 16 juta orang. Sekitar 12% angkatan
kerja di AS telah tergabung ke dalam serikat pekerja, lebih tinggi jika
dibandingkan dengan negara-negara di Eropa Barat (30% secara keseluruhan).[196] Pada 2011, Bank Dunia menempatkan AS di peringkat teratas negara-negara
di dunia dari segi kemudahan dalam merekrut dan memecat tenaga kerja.[197]
Resesi ekonomi global 2008-2012 sangat memengaruhi perekonomian
Amerika Serikat. Sebagai contoh, tingkat pengangguran semakin tinggi, Indeks Kepercayaan Konsumen rendah, pendapatan rumah tangga
terus menurun, dan penyitaan serta kebangkrutan pribadi semakin meningkat, yang ujung-ujungnya
memicu krisis utang federal, inflasi, dan melonjaknya harga bahan pangan dan minyak bumi. Meskipun data resmi menunjukkan
bahwa perekonomian AS sudah pulih, sebuah jajak pendapat pada tahun 2000 menunjukkan bahwa separo warga
Amerika menganggap perekonomian AS masih dalam keadaan resesi, bahkan lebih
parah lagi, depresi.[198] Pada tahun 2009, AS menjadi negara dengan
produktivitas tenaga kerja per orang tertinggi ketiga di dunia, di belakang Luksemburg dan Norwegia. Pada tahun yang sama, AS juga menjadi negara
keempat yang paling produktif per jam, di belakang kedua negara yang disebutkan
sebelumnya dan Belanda.[199] Jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa, tarif pajak penghasilan di AS masih lebih tinggi,
sedangkan pajak konsumen tarifnya lebih rendah.[200]
Pendapatan dan pembangunan manusia
Kompleks
perumahan suburban kelas menengah di San Jose, California
Menurut Biro
Sensus Amerika Serikat, rata-rata penghasilan rumah tangga warga AS sebelum kena pajak
adalah $49.445 per tahun; rata-rata penghasilan rumah tangga Asia-Amerika
adalah $65.469, sedangkan rata-rata penghasilan rumah tangga Afrika-Amerika
adalah $32.584.[176] Dengan menggunakan tingkat pertukaran kemampuan
berbelanja, rata-rata penghasilan keseluruhan rumah tangga warga AS termasuk
yang tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Pada tahun
2007, rata-rata penghasilan rumah tangga di AS adalah yang tertinggi kedua di
antara negara-negara OECD, satu tingkat di bawah Luksemburg. Masih pada tahun yang sama, rata-rata gaji tenaga
kerja di AS adalah yang tertinggi di antara negara-negara OECD lainnya.[201][202] Setelah merosot tajam pada pertengahan abad ke-20,
angka kemiskinan di AS telah stabil pada awal 1970-an; tercatat hanya 11-15%
warga Amerika yang hidup di bawah garis kemiskinan setiap tahunnya, dan sekitar
58,5% warga AS pernah hidup dalam kemiskinan selama sekurang-kurangnya satu
tahun pada saat berusia 25-75 tahun.[203][204] Pada tahun 2010, 43,2 juta penduduk Amerika hidup
dalam garis kemiskinan.[176]
Kesejahteraan hidup di AS adalah salah satu yang
paling tinggi di antara negara-negara maju lainnya, baik dalam mengurangi kemiskinan relatif maupun kemiskinan absolut, yang angkanya jauh lebih kecil dari rata-rata
negara kaya lainnya,[205][206] meskipun pengeluaran per kapita pemerintah dan
swasta di AS adalah yang tertinggi.[207] Kemiskinan secara efektif berkurang di kalangan
warga yang berusia tua.[208] Sebuah studi pada 2007 yang dilakukan oleh UNICEF mengenai kesejahteraan anak-anak di 21
negara-negara maju menempatkan AS di peringkat bawah.[209]
Antara
tahun 1947 dan 1979, rata-rata pendapatan riil warga AS meningkat lebih dari 80% di semua kelas
masyarakat, dengan pendapatan warga miskin meningkat lebih cepat dibandingkan
dengan pendapatan warga kaya.[210] Namun, pendapatan gaji menurun, terutama sekali
disebabkan oleh kelesuan ekonomi.[210][211] Pendapatan rumah tangga rata-rata juga meningkat
untuk semua kelas sejak tahun 1980,[212] sebagian besar disebabkan oleh terdapatnya lebih
dari dua orang pencari nafkah dalam satu rumah tangga, berakhirnya kesenjangan
gaji menurut gender, dan jam kerja yang lebih lama.[205][210][213]
Secara
keseluruhan, pada 2005, hanya 1%—21,8% warga Amerika yang pendapatannya telah
meningkat dua kali lipat sejak 1980,[214] hal ini menjadikan AS sebagai negara dengan
kesenjangan pendapatan terbesar jika dibandingkan dengan negara-negara maju
lainnya.[205][215] Amerika Serikat mengenakan sistem pajak progresif kepada warga negaranya; penduduk
yang berpenghasilan besar membayar pajak dengan persentase yang lebih besar
dari penghasilan mereka yang terkena pajak.[216][217]
Kekayaan
warga AS, sama halnya dengan pendapatan dan pajak, sangat bervariasi: 10% warga
Amerika terkaya menguasai 69,8% kekayaan rumah tangga negara, tertinggi kedua
jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.[218] 1% di antaranya memiliki 33,4% dari total kekayaan
bersih.[219] Pada 2011, United Nations Development Programme (UNDP) menempatkan Amerika Serikat di peringkat
ke-23 dari 139 negara menurut kesenjangan indeks pembangunan manusia, atau 19
peringkat di bawah standar IPM.[220]
H. HUBUNGAN LUAR
NEGERI DAN MILITER
Menteri
Luar Negeri Britania Raya William Hague dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, Mei 2010
Amerika
Serikat melakukan upaya besar-besaran untuk membangun hubungan luar negeri dan
memperkuat militernya. Negara ini adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan New York City menjadi lokasi dari Markas Besar PBB. Amerika Serikat juga merupakan anggota G8,[150] G20, dan Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD). Hampir semua
negara-negara di dunia memiliki kedutaan di Washington, D.C., dan banyak juga
konsulat-konsulat yang bertebaran di berbagai negara bagian. Secara umum,
hampir semua negara telah menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.
Negara-negara yang yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan AS
adalah Kuba, Iran, Korea Utara, Bhutan, dan Republik Tiongkok (Taiwan) – meskipun AS tetap memasok
peralatan militer kepada Taiwan.
Amerika
Serikat memiliki "Hubungan Istimewa" dengan Britania Raya[151] dan menjalin hubungan yang erat dengan Kanada,[152] Australia,[153] Selandia Baru,[154] Filipina,[155] Jepang,[156] Korea Selatan,[157] Israel[158] dan beberapa negara Eropa seperti Perancis dan Jerman. AS juga bekerja sama dalam isu-isu militer dan
keamanan dengan negara sahabatnya sesama anggota NATO serta
dengan negara tetangganya melalui Organisasi Negara-Negara Amerika dan perjanjian perdagangan bebas seperti trilateral Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara dengan Kanada dan Meksiko. Pada tahun 2008, Amerika Serikat menghabiskan
anggaran bersih sekitar $25,4 miliar untuk bantuan
pembangunan resmi; jumlah
terbesar di dunia. Namun, sebagai negara dengan Produk Nasional Bruto (PNB) yang besar, di antara 20 negara-negara donor lainnya, sumbangan
Amerika Serikat yang sebesar 0,18% berada di posisi terakhir. Sebaliknya,
sumbangan pribadi yang diberikan oleh warga Amerika cukup dermawan.[159]
Presiden
memegang jabatan panglima tertinggi angkatan bersenjata nasional. Ia
juga memiliki hak untuk menunjuk pemimpin militer, menunjuk menteri pertahanan dan Staf Kepala Gabungan. Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengelola angkatan bersenjata nasional, termasuk Angkatan Darat, Angkatan
Laut, Korps
Marinir, dan Angkatan Udara. Pasukan
Penjaga Pantai dikelola
oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri pada masa-masa damai dan oleh Departemen Angkatan Laut pada masa perang. Pada 2008,
angkatan bersenjata AS memiliki 1,4 juta personel yang aktif bertugas. Selain
itu, terdapat juga pasukan cadangan dan Garda Nasional yang
memiliki 2,3 juta tentara. Departemen Pertahanan juga mempekerjakan sekitar
700.000 warga sipil, tidak termasuk kontraktor.[160]
Formasi Kitty Hawk, Ronald
Reagan, dan Abraham Lincoln dengan pesawat tempur dari Korps
Marinir, Angkatan
Laut, dan Angkatan Udara.
Pelayanan
militer di AS dilakukan secara sukarela, namun wajib militer juga bisa diberlakukan pada masa-masa perang.[161] Militer Amerika memiliki sejumlah besar armada
pesawat udara, sebelas kapal induk aktif Angkatan Laut, dan Unit Ekspedisi Marinir di laut dengan armada Angkatan Laut di Pasifik dan
Atlantik. Militer AS juga mengoperasikan 865 fasilitas dan pangkalan militer di
luar negeri,[162] serta memfasilitasi keberadaan kurang lebih 1,4
juta personelnya yang tersebar di 25 negara asing.[163] Karena begitu meluasnya kehadiran personil militer
AS di seluruh dunia, negara ini dianggap seolah-olah sedang membangun
"imperium pangkalan militer".[164]
Total
pengeluaran militer AS pada tahun 2011 lebih dari $700 miliar, atau sekitar 41%
dari total pengeluaran militer dunia dan lebih besar dari jumlah pengeluaran
militer nasional empat belas negara berikutnya jika digabungkan. Dengan
persentase pengeluaran militer 4,7% dari total PDB, AS merupakan negara dengan
pemborosan militer tertinggi kedua di dunia setelah Arab Saudi.[165] Berdasarkan persentasenya dari total PDB, anggaran
pertahanan AS adalah yang tertinggi ke-23 di dunia menurut CIA.[166] Anggaran pertahanan AS umumnya menurun dalam
beberapa dekade terakhir, mencapai puncaknya saat Perang Dingin (14,2% pada 1953 dan merosot ke 4,7% pada 2011).[167] Anggaran militer yang diusulkan oleh Departemen
Keamanan pada tahun 2012 adalah $553 miliar; naik 4,2% dari anggaran militer
tahun sebelumnya. Selain itu, $118 miliar juga diusulkan untuk mendanai
kampanye militer di Irak dan Afganistan.[168] Tentara Amerika terakhir yang bertugas di Irak
ditarik pada bulan Desember 2011;[169] tercatat sebanyak 4.484 prajurit gugur selama Perang Irak.[170] Sekitar 90.000 tentara AS juga bertugas di
Afganistan;[171] hingga 4 April 2012, sebanyak 1.924 prajurit AS
gugur selama Perang Afganistan.[172]
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Amerika Utara merupakan benua yang berada di belahan bumi utara. Benua ini adalah benua ketiga yang paling besar menurut luasnya, dan urutan keempat menurut jumlahnya penduduknya.
Amerika utara terbagi atas negara: Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko. Yang mana ketiga negara tersebut memiliki fisiografi, keadaan alam, penduduk, Bentang Alam, Agama dan kegiatan ekonomi yang berbeda.
Selain itu benua Amerika Utara meliputi wilayah sebesar 24.500.000 km2 atau sekitar 4,8% dari permukaan bumi, dan mulai Juli 2002 penduduknya diperkirakan lebih dari 514.600.000.
B. SARAN
Dengan mempelajari benua Amerika Utara ini kita akan lebih memahami mengenai keadaan benua tersebut. Selain itu kita juga mengetahui bahwa Amerika Utara terbagi atas 3 negara yaitu Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko.
Informasi mengenai benua utara akan mempermudah kita untuk mempelajari
Negara-negara di daerah tersebut
The Emperor Casino | Shootercasino.com
ReplyDeleteThe Emperor Casino offers the best gaming experience. Get in 제왕카지노 on the action with 메리트카지노 online slots, table games หาเงินออนไลน์ and more. Our games include Blackjack, Baccarat and