Monday, 22 August 2016

MAKALAH FEELER GAUGE



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fungsi Katup dan Cara Penyetelan Katup” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Mechanical Engine System. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan Fungsi Katup dan Cara Penyetelan Katup, serta infomasi dari media massa yang berhubunganFungsi Katup dan Cara Penyetelan Katup,tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar matakuliah  Mechanical Engine System atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai “Feeler Gauge”
khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.







DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................
a.     Latar belakang...............................................................................
b.     Rumusan masalah..........................................................................
c.      Tujuan............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
a.     Pengertian Feeler Gauge.................................................................
b.     Kegunaan Fungsi ..........................................................................
c.      Cara menggunakan
d.     Tingkat Ketelitian..........................................................................
e.      Cara Membaca skala dan hasil.......................................................
f.       Bagian – Bagian.............................................................................
g.     Cara Kalibrasi................................................................................
h.     Nama Lain.....................................................................................
i.       Jenis – Jenis...................................................................................
j.       Skala Utama..................................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................
a.     Kesimpulan....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................





BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
          Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin pesat dewasa ini menimbulkan dampak pada dunia pendidikan dengan makin besarnya tantangan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan. Dunia pendidikan Sekarang ini makin dituntut untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang handal, yang mampu menjawab dan mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia pendidikan harus dapat mewujudkan hal itu, maka perlu adanya peningkatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satu upaya peningakatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya dibidang teknik mesin, salah satunya adalahFungsi Katup Dan Cara Penyetelan Katup. Katup ini berfungsi sebagai pengatur kapan masuknya udara dan bahan bakar pada ruang bakar yang terjadi pada saat mesin bekerja. Hal-hal lain yang melatar belakangi pemilihan masalah ini adalah: Mesin merupakan sistem sangat penting dalam proses kerja, penggerak maupun penghasil tenaga dalam suatu kendaraan bermotor maupun mobil. Mesin tersebut terdiri dari beberapa komponen, jika salah salah satu komponen mengalami kehausan atau kelengkungan yang disebabkan oleh kerja dan panas maka akan timbul gangguan dalam mesinsehingga menyebabkan gas bocor dan tenaga mesin yang dihasilkan kurang optimal.
B.      Rumusan Masalah
Mengapa setelan katup sangat berpengaruh terhadap tenaga dalam suatu kendaraan bermotor maupun mobil ?
C.      Tujuan
Untuk mengetahui apa itu katup dan cara penyetelan katup.


BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Feeler gauge

Feeler gauge atau yang disebut juga Thickness gauge digunakan untuk mengukur celah diantara dua bagian. Feeler gauge ini terdiri dari lembaran baja tipis yang memiliki presisi sampai 1/100 mm (0,01 mm). Pada umumnya ketebalannya antara 0,03 mm sampai 1,00 mm. Nilai ketebalannya tercantum pada setiap bilahnya (Lembaran).

Metode Pengukuran 

Sisipkan gauge diantara komponen yang diukur, bila gauge mudah masuk dan keluar, pakailah gauge yang lebih tebal hingga merasakan adanya hambatan saat menarik keluar. Tebal gauge adalah sama dengan celah diantara dua komponen

1.     Peringatan Penting
  • Bersihkan feeler dan komponen yang akan diukur sebelum melakukan pengukuran. Adanya kotoran, oil dan lain-lain akan menyebabkan hasil pengukuran yang tidak akurat.
  • Bila satu bilah feeler masih belum cukup untuk pengukuran, gabunglah beberapa bilah sesuai kebutuhan. Tetapi usahakan jumlahnya sesedikit mungkin.
  • Sisipkan feeler gauge pada celah komponen dengan hati- hati. Jangan membengkokan atau merusak gauge. Bila feeler sudah rusak harus dibuang
a.      Kegunaan/Fungsi :
Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah di antara dua bagian. Feeler gauge terbuat dari lembaran plat baja dengan berbagai ukuran. Pada saat akan digunakan feeler gauge harus dalam kondisi bersih, jika tidak akan mempengaruhi hasil pengukuran.
Contoh penggunaan feeler gauge yaitu pada pengukuran/penyetelan celah katup. Bila ukuran tidak tersedia maka kita bisa menggabungkan beberapa bilah feeler. Misalkan kita mau menggunakan feeler dengan ukuran 0,45 mm. Sedangkan dalam feeler tidak tersedia ukuran tersebut maka kita bisa menggabungkan dua buah feeler dengan ukuran 0,40 mm dan 0,05 mm. Tetapi usahakan sedikit mungkin dalam penggabungannya.
Jika angka pada bilah tidak ada kita bisa gunakan micrometer untuk mengetahui ukuran ketebalan bilah feeler tersebut.
b.    Cara Menggunakan/Mengukur :

Pengukuran celah dilakukan dengan memasukkan salah satu kaliper yang sesuai dengan celah yang di ukur. Jangan memaksakan kaliper yang tidak sesuai atau terlalu sesak karena dapat menyebabkan kaliper bengkok dan kemungkinan akan terjadi perubahan bentuk yang tetap. Apabila kaliper terlalu tebal dapat dipilih kaliper lain dengan ukuran di bawahnya. Ketelitian pengukuran dapat didapatkan dengan menggabungkan beberapa kaliper. Apabila sebuah kaliper dapat masuk dengan longgar, coba tambahkan dengan kaliper dengan ukuran terkecil. Kaliper-kaliper tersebut dapat ditambahkan sehingga didapatkan ukuran yang pas. Ukuran celah adalah jumlah dari ukuran kaliper yang dapat masuk dengan pas tersebut.
c.      Tingkat Ketelitian :
Tingkat Ketelitian Feeler Gauge yaitu 0,01 mm.
d.    Cara Membaca Skala dan Hasil :
Masukkan Feeler Gauge pada celah tersebut, apabila Feeler Gauge dapat masuk secara presisi maka itulah ukuran dari celah tersebut.
e.      Bagian-bagian :
Tiap set terdiri dari 10 buah kaliper atau lebih, dijepit pada penjepit baja dengan pena yang gunanya untuk gantungan ketika kaliper itu digunakan. Sebuah Kaliper celah yang berisi 10 kaliper masing masing kalipernya mempunyai ukuran yang tertera pada tiap-tiap kaliper, dimulai dari ukuran 0,05; 0,10; 0,15; 0,20; 0,30; 0,40; 0,50; 0,60; 0,70; dan 0,80 milimeter. Ada pula kaliper celah ukurannya dalam satuan inchi.
f.       Cara Kalibrasi :
Alat ini sudah terkalibrasi dari pembuatannya, sehingga mudah dipakai oleh siapa saja.
g.      Nama Lain :
  • Thickness gauge.
  • Kaliper Celah.
h.     Jenis-jenis :
Dua jenis : satu dengan 13 bilah 100 mm (4 in) panjang dan dengan 29 bilah 200 mm (8 in) panjang.
i.        Cara Merawat :
  • Bersihkan Feeler Gauge dengan kain yang bersih sebelum dan sesudah pemakaian
  • Setiap bagian-bagian feeler gauge harus dilumasi secukupnya dengan oli yang berkualitas tinggi agar tidak mudah terkorosi/ berkarat.
j.        Skala Utama / Skala Nonius :
Skala utama terdiri dari ukuran 0.05, 0.10, 0.15, 0.20, 0.30, 0.40, 0.50, 0.60, 0.70, dan 0.80 milimeter.



BAB III
PENUTUP
                                          
a.     Kesimpulan
          Katup berguna untuk mengatur banyak atau sedikitnya masuk cairan pembakaran kedalam ruang bakar. Jika katup tidak membuka pada waktu yang pas maka pembakaran tidak kan terjadi, karena katup menghambat kerja dari piston yang bergerak ke atas menuju TDC. Jika katup mengalami kerusakan maka katup harus distel ulang atau d ganti dengan katup yang baru. Katup bisa distel dengan beberapa cara seperti yang telah di jelaskan pada makalah ini.
















DAFTAR PUSTAKA:

No comments:

Post a Comment