Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan
YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Fungsi Katup dan Cara Penyetelan
Katup” ini dengan lancar. Penulisan makalah
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata
kuliah Mechanical Engine System. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan
data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan
Fungsi Katup dan Cara Penyetelan Katup, serta infomasi dari media massa yang
berhubunganFungsi Katup dan Cara Penyetelan Katup,tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen
pengajar matakuliah Mechanical Engine
System atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada
rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya
makalah ini. Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai “Feeler
Gauge”
khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih
jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR
ISI ..........................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN........................................................................
a.
Latar belakang...............................................................................
b.
Rumusan masalah..........................................................................
c.
Tujuan............................................................................................
BAB
II PEMBAHASAN
a.
Pengertian Feeler Gauge.................................................................
b.
Kegunaan Fungsi ..........................................................................
c.
Cara menggunakan
d.
Tingkat Ketelitian..........................................................................
e.
Cara Membaca skala dan hasil.......................................................
f.
Bagian – Bagian.............................................................................
g.
Cara Kalibrasi................................................................................
h.
Nama Lain.....................................................................................
i.
Jenis – Jenis...................................................................................
j.
Skala Utama..................................................................................
BAB
III PENUTUP.................................................................................
a.
Kesimpulan....................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin pesat dewasa ini
menimbulkan dampak pada dunia pendidikan dengan makin besarnya tantangan yang
harus dihadapi oleh dunia pendidikan. Dunia pendidikan Sekarang ini makin
dituntut untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang handal, yang mampu
menjawab dan mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia
pendidikan harus dapat mewujudkan hal itu, maka perlu adanya peningkatan dan
penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satu upaya peningakatan
dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya dibidang teknik
mesin, salah satunya adalahFungsi
Katup Dan Cara Penyetelan Katup. Katup
ini berfungsi sebagai pengatur kapan masuknya udara dan bahan bakar pada ruang
bakar yang terjadi pada saat mesin bekerja. Hal-hal
lain yang melatar belakangi pemilihan masalah ini adalah: Mesin merupakan
sistem sangat penting dalam proses kerja, penggerak maupun penghasil tenaga
dalam suatu kendaraan bermotor maupun mobil. Mesin tersebut terdiri dari
beberapa komponen, jika salah salah satu komponen mengalami kehausan atau
kelengkungan yang disebabkan oleh kerja dan panas maka akan timbul gangguan
dalam mesinsehingga menyebabkan gas bocor dan tenaga mesin yang dihasilkan
kurang optimal.
B.
Rumusan
Masalah
Mengapa
setelan katup sangat berpengaruh terhadap tenaga dalam suatu kendaraan bermotor
maupun mobil ?
C. Tujuan
Untuk
mengetahui apa itu katup dan cara penyetelan katup.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Feeler gauge
Feeler gauge atau yang disebut juga Thickness gauge digunakan untuk
mengukur celah diantara dua bagian. Feeler
gauge ini terdiri dari lembaran baja tipis yang memiliki presisi sampai
1/100 mm (0,01 mm). Pada umumnya ketebalannya antara 0,03 mm sampai 1,00 mm.
Nilai ketebalannya tercantum pada setiap bilahnya (Lembaran).
Metode Pengukuran
Sisipkan
gauge diantara komponen yang diukur, bila gauge mudah masuk dan keluar,
pakailah gauge yang lebih tebal hingga merasakan adanya hambatan saat menarik
keluar. Tebal gauge adalah sama dengan celah diantara dua komponen
1. Peringatan Penting
- Bersihkan feeler dan komponen yang akan diukur sebelum melakukan pengukuran. Adanya kotoran, oil dan lain-lain akan menyebabkan hasil pengukuran yang tidak akurat.
- Bila satu bilah feeler masih belum cukup untuk pengukuran, gabunglah beberapa bilah sesuai kebutuhan. Tetapi usahakan jumlahnya sesedikit mungkin.
- Sisipkan feeler gauge pada celah komponen dengan hati- hati. Jangan membengkokan atau merusak gauge. Bila feeler sudah rusak harus dibuang
a. Kegunaan/Fungsi :
Feeler gauge berfungsi
untuk mengukur celah di antara dua bagian. Feeler gauge terbuat dari lembaran
plat baja dengan berbagai ukuran. Pada saat akan digunakan feeler gauge harus
dalam kondisi bersih, jika tidak akan mempengaruhi hasil pengukuran.
Contoh penggunaan feeler gauge yaitu pada pengukuran/penyetelan celah katup. Bila ukuran tidak tersedia maka kita bisa menggabungkan beberapa bilah feeler. Misalkan kita mau menggunakan feeler dengan ukuran 0,45 mm. Sedangkan dalam feeler tidak tersedia ukuran tersebut maka kita bisa menggabungkan dua buah feeler dengan ukuran 0,40 mm dan 0,05 mm. Tetapi usahakan sedikit mungkin dalam penggabungannya.
Jika angka pada bilah tidak ada kita bisa gunakan micrometer untuk mengetahui ukuran ketebalan bilah feeler tersebut.
Contoh penggunaan feeler gauge yaitu pada pengukuran/penyetelan celah katup. Bila ukuran tidak tersedia maka kita bisa menggabungkan beberapa bilah feeler. Misalkan kita mau menggunakan feeler dengan ukuran 0,45 mm. Sedangkan dalam feeler tidak tersedia ukuran tersebut maka kita bisa menggabungkan dua buah feeler dengan ukuran 0,40 mm dan 0,05 mm. Tetapi usahakan sedikit mungkin dalam penggabungannya.
Jika angka pada bilah tidak ada kita bisa gunakan micrometer untuk mengetahui ukuran ketebalan bilah feeler tersebut.
b. Cara
Menggunakan/Mengukur :
Pengukuran celah dilakukan dengan memasukkan salah satu kaliper yang
sesuai dengan celah yang di ukur. Jangan memaksakan kaliper yang tidak sesuai
atau terlalu sesak karena dapat menyebabkan kaliper bengkok dan kemungkinan
akan terjadi perubahan bentuk yang tetap. Apabila kaliper terlalu tebal dapat dipilih
kaliper lain dengan ukuran di bawahnya. Ketelitian pengukuran dapat didapatkan
dengan menggabungkan beberapa kaliper. Apabila sebuah kaliper dapat masuk
dengan longgar, coba tambahkan dengan kaliper dengan ukuran terkecil.
Kaliper-kaliper tersebut dapat ditambahkan sehingga didapatkan ukuran yang pas.
Ukuran celah adalah jumlah dari ukuran kaliper yang dapat masuk dengan pas
tersebut.
c. Tingkat
Ketelitian :
Tingkat Ketelitian Feeler Gauge yaitu 0,01 mm.
d. Cara
Membaca Skala dan Hasil :
Masukkan Feeler Gauge pada celah tersebut, apabila Feeler Gauge
dapat masuk secara presisi maka itulah ukuran dari celah tersebut.
e. Bagian-bagian
:
Tiap set terdiri dari 10 buah kaliper atau lebih, dijepit pada penjepit
baja dengan pena yang gunanya untuk gantungan ketika kaliper itu digunakan.
Sebuah Kaliper celah yang berisi 10 kaliper masing masing kalipernya mempunyai
ukuran yang tertera pada tiap-tiap kaliper, dimulai dari ukuran 0,05; 0,10;
0,15; 0,20; 0,30; 0,40; 0,50; 0,60; 0,70; dan 0,80 milimeter. Ada pula kaliper celah
ukurannya dalam satuan inchi.
f. Cara Kalibrasi :
Alat ini sudah terkalibrasi dari pembuatannya, sehingga mudah dipakai
oleh siapa saja.
g. Nama Lain :
- Thickness gauge.
- Kaliper Celah.
h. Jenis-jenis :
Dua jenis : satu dengan 13 bilah 100 mm (4 in) panjang dan dengan 29
bilah 200 mm (8 in) panjang.
i. Cara Merawat :
- Bersihkan Feeler Gauge dengan kain yang bersih sebelum dan sesudah pemakaian
- Setiap bagian-bagian feeler gauge harus dilumasi secukupnya dengan oli yang berkualitas tinggi agar tidak mudah terkorosi/ berkarat.
j. Skala Utama / Skala Nonius :
Skala utama terdiri dari ukuran 0.05, 0.10, 0.15, 0.20, 0.30, 0.40,
0.50, 0.60, 0.70, dan 0.80 milimeter.
BAB
III
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Katup berguna untuk mengatur banyak
atau sedikitnya masuk cairan pembakaran kedalam ruang bakar. Jika katup tidak
membuka pada waktu yang pas maka pembakaran tidak kan terjadi, karena katup
menghambat kerja dari piston yang bergerak ke atas menuju TDC. Jika katup
mengalami kerusakan maka katup harus distel ulang atau d ganti dengan katup
yang baru. Katup bisa distel dengan beberapa cara seperti yang telah di
jelaskan pada makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA:
No comments:
Post a Comment